NASEHAT    KHUTBAH    ADAB    SIROH    FATWA    SYI'AH    BAHASA ARAB    PENYEJUK HATI    DO'A DAN ZIKIR   
Home » » Kenikmatan Memandang Wajah Ar Rohman

Kenikmatan Memandang Wajah Ar Rohman


Ingatkah kita ketika pertama kali memiliki anak.

Memandangnya terasa sangat nikmat, lucu, menggemaskan, membahagiakan, mengukir senyuman, wajah dan tingkah polahnya senantiasa terngiang.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa makhluk terindah kala itu yang selalu ingin kita pandang adalah anak pertama kita.

Demikianlah keadaan dunia, Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menancapkan rasa cinta di hati kita kepada anak.

Banyak orang membiarkan rasa cinta kepada anak ini tumbuh liar tanpa batas dan kendali.

Seolah ia adalah segala-galanya, ia akan mengorbankan apapun demi untuk bisa selalu bersama si buah hati yang lucu.

Hingga ada yang meninggalkan pengajian agar bisa bercanda dengannya.

Namun hamba Alloh yang bijak, akan selalu mengendalikan rasa cinta itu.

Ia sadar di sana ada Zat yang jauh lebih indah, yaitu Zat yang menciptakan keindahan, Zat yang lebih berhak dicintai dan ditaati melebihi segala-galanya.

Dan memandangnya jauh lebih nikmat dari sekedar memandang anak.

Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata :

وَيَرُونَهُ سُبْحَانَهُ مِنْ فَوقِهِمْ ** نَظَرَ العِيَانِ كَمَا يُرَى القَمَرانِ

هَذَا تَوُاتَرَ عن رَسُوْلِ اللهِ لم ** يُنْكِرُهُ إلا فَاسِدُ الإيمان

وَأَتَى بِهِ القُرّآنُ تَصْرِيَحاً وَتَعْـ ** ـريْضاً هُمَا بسِيَاقِهِ نَوْعَانِ

وَهِيَ الزِيادَةُ قَدْ أَتَتْ فِي يُونُسٍ ** تَفْسِيرَ مَنْ قَدْ جَاءَ بِالقُرّآنِ

وَهِيَ المَزْيِدُ كَذَاكَ فَسَرَهُ أَبُو ** بَكْرٍ هُوَ الصِدْيِقُ ذُوْ الإيمان

وعَلَيْهِ أَصْحَابُ الرَّسُولِ تَتَابَعُو ** هُمْ بَعْدَهُمْ تَبَعِيَةَ الإحْسَان

Orang-orang beriman kan melihat Allāh Subhānahu wa Ta'ālā kelak di atas mereka * Mereka melihat dengan jelas sebagaimana melihat matahari dan bulan.

Ini adalah khabar mutawatir tanpa keraguan berasal dari rasulullah * Tiada yang mengingkarinya melainkan orang yang telah rusak imannya.

Dan Al Quran pun datang mengabarkannya dengan tersirat * Maupun tersurat dengan dua cara.

Dan memandang Allah ini merupakan tambahan nikmat sebagaimana tersebut dalam surat Yunus * Dengan penafsiran sang pemikul Al Quran.

Ia pula tambahan nikmat sebagaimana penafsiran Abu Bakar * Penyandang gelar Ash Shidiq sang pemilik keimanan.

Itu pulalah ajaran para sahabat rasul yang diikuti * Oleh generasi setelahnya dengan apik serta indah.

(Qasidah Nuniyah Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah : 1/341).

Sumber :
🌍 BimbinganIslam.com
Sabtu, 26 Jumadal Akhir 1438 H / 25 Maret 2017 M
👤 Ustadz Dwi Jarwanto BA
📘 Materi Tematik
🔊Kenikmatan Memandang Wajah Ar Rohman
⬇ Download Audio : http://bit.ly/BiAS-DJ-Tmk-KenikmatanMemandangWajahArRahman

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Kajian Hasan Hamzah Lubis. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger